Showing posts with label Motivasi. Show all posts
Showing posts with label Motivasi. Show all posts

Tuesday, July 16, 2013


Gaya hidup orang-orang terkaya dunia identik dengan kemewahan: mobil supermahal, menyesap wine terbaik di kabin kelas utama atau bahkan jet pribadi, juga adibusana karya desainer terkemuka.

Namun seseorang tak mungkin kaya dengan menghabiskan semua uang mereka. Membelanjakan lebih sedikit dari apa yang dihasilkan adalah cara sederhana untuk mempertahankan pundi-pundi harta. Sejumlah miliuner sampai triliuner kelas dunia bahkan punya ide yang ekstrem. Dengan berbagai alasan, dari ngirit, untuk amal, sampai soal pilihan hidup atau keyakinan.

Misalnya, Keira Knightley, artis dan model terkenal Inggris. Ia "menggaji" dirinya sendiri 'hanya' US$ 50 ribu atau Rp 471 juta sepanjang tahun lalu. Nilai yang jauh lebih kecil dari pendapatannya dari film dan sejumlah iklan fashion yang mencapai 2,3 juta dolar Australia atau Rp 21 miliar.

Seperti dimuat News.com.au, Kamis (30/5/2013), apa yang dilakukan Keira Knightley belum apa-apa dibandingkan beberapa orang yang masuk daftar terkaya sejagad ini.


1. Warren Buffett


Investor legendaris Amerika Serikat, Warren Buffett punya kekayaan yang ibaratnya tak bakal habis sampai tujuh turunan: US$ 54,6 miliar atau Rp 535 triliun. Tapi lihat gaya hidupnya: ia masih tinggal di rumah 5 kamar tidur yang dibeli 55 tahun lalu seharga US$ 31.500 atau Rp 308 juta plus perabotan lawas. 

 2. Carlos Slim Helu

Sebagai salah satu orang terkaya di dunia, Carlos Slim Helu memiliki harta senilai US$ 67,2 miliar atau Rp 658 triliun. Tapi ia masih tinggal di rumah sederhana yang ia miliki 30 tahun lalu. Kamar tidurnya "seukuran sebuah kamar hotel di Manhattan". Tak seberapa luas. 

3. Mark Zuckerberg


Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg nyaris memakai pakaian yang sama setiap hari: kaus abu-abu. "Lemariku berisi sekitar 20 kaus abu-abu persis seperti ini," kata dia kepada NBC's Today tahun lalu.

Dia mengendarai Acura TSX berharga lumayan US$ 30 ribu dan rumah yang tak murah seharga US$ 7 juta. Masih tak sebanding dengan kekayaannya yang mencapai US$ 13.3 miliar atau Rp 130 triliun.

4. Chuck Feeney

Salah satu pendiri Duty Free Shoper, Chuck Feeney memilih mendonasikan sebagian besar kekayaannya yang lebih dari US$ 6 miliar atau Rp 58 triliun untuk amal. Ia juga tak gengsi berbaur dengan penumpang lain di kelas ekonomi.

"Duduk di kelas utama tak membuatku tiba di tujuan lebih cepat," kata dia. Yang luar biasa, Chuck Feeney tak punya rumah, mobil, dan masih setia memakai jam tangan yang ia beli seharga US$ 15 atau kurang dari Rp 150 ribu. 










5. Ingvar Kamprad


Pendiri Ikea, Ingvar Kamprad juga memilih naik pesawat di kelas ekonomi, kalau bisa di maskapai penerbangan murah biar hemat.

Suatu hari ia ditolak masuk ke malam gala pemberian penghargaan di bidang bisnis, gara-gara datang ke lokasi menggunakan bus!

Ingvar juga tak suka makan di restoran mewah. Express.co.uk melaporkan, makan bakso ala Swedia di kafetaria Ikea sudah memuaskan seleranya. Dan, diam-diam ia punya kebiasaan 'menilep' paket garam dan merica yang memang disediakan bagi konsumen.

Ia juga mendorong para stafnya di Ikea untuk tidak menyia-nyiakan apapun -- gunakan kertas di kedua sisinya untuk menulis, matikan lampu saat meninggalkan ruangan. 

 6. T. Boone Pickens

Raja minyak dari AS, T. Boone Pickens punya uang sebanyak US$ 1,2 miliar atau Rp 11,7 triliun. Tapi, ia selalu belanja sendiri ke toko, membawa dan mematuhi catatan yang ia tulis sebelumnya, dengan membawa uang pas.













7. James Caudwell

Konglomerat di bisnis telepon genggam asal Inggris James Caudwell, punya harta lebih dari US$ 2 miliar. Namun, ia masih mencukur rambutnya sendiri. Sebelum pensiun, dari pada menghabiskan uang untuk beli bensin, ia memilih sepeda sebagai alat transportasi ke tempat kerja. 












8. Azim Premji

Triliuner asal India, Azim Premji punya uang US$ 11,2 miliar atau Rp 109,7 triliun. Ia mengendarai mengendarai Ford Escape selama 8 tahun, sebelum menggantinya dengan Toyota Corolla. Lebih memilih hotel bertarif murah ketimbang bintang lima. Bahkan berhembus rumor, ia memakai piring kertas sebagai wadah hidangan dalam pesta pernikahan putranya.











9. Graham Hil

Pengusaha teknologi dan pendiri situs pendukung pembangunan berkelanjutan, Treehugger.com, Graham Hill
yakin benar, makin sedikit barang yang kita miliki, perasaan kita niscaya makin bahagia.

Ia tinggal di apartemen seluas 39 meter persegi, di mana segala perabotan, dari tempat tidur sampai meja kerja bisa dilipat (foldable)-- langsung ditarik dari dinding. Tak banyak makan tempat. Ringkes. 



Sunday, July 14, 2013

Ilustrasi   : Alice    : Bisa tolong beri tahu aku? jalan mana ya yang harus aku ambil dari sini
Kucing : Tergantung, kamu maunya ke mana?
Alice    : Mmm, ke mana saja juga boleh deh.
Kucing : Ya kalau begitu, jalan mana pun yang kamu pilih, sama saja.
(diambil dari kisah :"Alice in Wonderland")Kata Pengantar:Menjelang ujian akhir, atau bahkan ketika baru aja naik kelas 12, biasanya orang bertanya: "Habis ini mau lanjutin kuliah dimana?" Pertanyaan tersebut sepertinya sangat sederhana. Tapi entah mengapa, sulit menjawabnya.
Seperti kisah "Alice In Wonderland" di atas, bila kita tidak tahu tujuan hidup kita, sekarang dan baru tersadar kehidupan yang kita miliki bukanlah kehidupan yang kita jadi tidak terarah. Bisa-bisa kita bangun 10 tahun dari sekarang dan baru tersadar, kehidupan yang kita miliki bukanlah kehidupan yang kita inginkan. Apa kita tahu, hendak jadi apa 5 tahun dari sekarang? 10 tahun dari sekarang? Maka dari itu, penting bagi seseorang untuk menentukan tujuan hidupnya. Jangan bangun 10 tahun dari sekarang dan baru sadar, bukan hidup seperti ini yang ingin kita jalani...
Kita boleh saja memiliki prestasi menumpuk di banyak bidang tetapi jika kita tidak memiliki tujuan hidup yang jelas, hidup kita akan seperti layang-layang putus yang tidak jelas hendak kemana.
1. Manfaat Tujuan AkhirHasil survey menunjukkan, banyak kegagalan terjadi karena hal-hal berikut ini:
Tidak semua orang mengetahui tujuan hidupnya.Tidak semua orang mengetahui yang harus dikerjakan dalam mencapai tujuan hidupnya.Tidak semua orang mempunyai ukuran keberhasilan.

Oleh karena itu, milikilah tujuan hidupmu. Dengan mengetahui tujuan hidup, manfaat yang bisa kita ambil adalah berikut:Membantu mengambil keputusanTanpa tujuan akhir, ktia cenderung mengikuti arus/menurut saja pada orang lain, meski sebenarnya kita tidak menyukai pilihan mereka. Padahal jalan yang sekarang kita pilih akan berpengaruh besar dalam hidup.
Menguatkan motivasiJalan hidup apapun yang kita pilih pasti memerlukan pengorbanan. Sesempurna apapun suatu kondisi, pastilah ada enak dan tidak enaknya. Memiliki tujuan akhir dapat membantu kita melewati berbagai kondisi sulit dan merasa yakin dapat mencapai apa yang benar-benar diinginkan.
2. Cara Menentukan Tujuan AkhirCaranya sederhana saja. Merenung, carilah tempat di mana kita bisa sendirian tanpa terganggu, jauh dari tumpukan buku dan tugas, dari game komputer dan canda teman-teman. Ajukan beberapa pertanyaan pada diri sendiri, ke lubuk hari anda yang paling dalam. Potensi apa sajakah yang saya miliki? Apa yang akan membuat saya benar-benar bahagia? (bahagia yang abadi, bukan sesaat ) Apa yang tidak saya inginkan dalam hidup? Prinsip apa sajakah yang sangat mendasar bagi saya? Saya ingin menjadi orang seperti apa? Apa yang harus saya lakukan di duinia ini?Jika pertanyaan-pertanyaan mendasar ini bisa dijawab, maka kita telah memiliki modal yang cukup untuk membuat Visi.
3. Mengejar Tujuan AkhirSetelah memiliki pernyataan visi, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana mewujudkannya?

Tentunya kita tidak ingin sekedar memiliki kata-kata cantik sebagai semboyan bukan?
Untuk mencapai visi, lakukanlah hal-hal berikut: 1. Hitung pengorbananMisalnya kita ingin fasih berbahasa Inggris, maka pengorbanannya kita harus mengikuti les 3 kali seminggu. Tanyakanlah pada diri apakah kita bersedia melakukan pengorbanan tersebut?
2. TuliskanTuliskan secara spesifik langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan untik mencapai visi tersebut. Jika kita tidak menuliskannya maka kemungkinan besar kita akan melupakannya begitu saja. Kalau perlu kita harus membuat tulisan dan menempelkannya di setiap sudut kamar kita sehingga kita akan selalu teringat akan hal-hal yang harus kita lakukan.
3. Laksanakan !!!Rencana sebagus apapun akan sia-sia bila tidak dilaksanakan. Lakukanlah langkah-langkah jangka pendek yang telah kita tulis sebelumnya. Jangan terlalu banyak memanjakan diri.
4. EvaluasiSecara berkala, kajilah pelaksanaan langkah-langkah yang kita lakukan. Apakah perkembangannya sudah sesuai yang diharapkan? Apakah masih realistis? Apakah minat kita sudah berkurang?
5. Masuk Pada Lingkungan Kondusif (Mendungkung)Kita akan menjadi lebih kaut jika kita berada di linkungan yang kondusif untuk meraih cita-cita. Misalnya visi jangka pendek kita adalah meraih nilai 9, maka kita akan lebih mudah mencapainya jika kita berada dilingkungan orang yang menginginkan hal yang sama.
sumber

 






Surabaya - Yang dilakukan dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang ini cukup beda. Momentum Ramadhan dimanfaatkan menggelar aksi tarawih keliling di 30 masjid di Pulau Jawa.

Nekatnya lagi, Muhammad Khoirul Anam (23) dan Andy T. Tommy (21) hanya mengendarai sepeda motor bebek keluaran tahun 2005 dan berbekal uang pas-pasan.

"Saya berangkat hanya bawa uang Rp 200 ribu. Teman saya sedikit lebih banyak dari saya," ujar Muhammad Khoirul Anam saat ditemnui detikcom di depan Masjid Agung Al Akbar, Gayungsari, Surabaya, Kamis (11/7/13) petang.

Saat ditemui, dia sedang nyambi bekerja di salah satu stand makanan di depan masjid. Begitupula Tommy. Mahasiswa asal Maluku itu juga bekerja di warung berbeda di sekitar masjid.

Surabaya merupakan kota yang dikunjungi setelah Kediri dan Jombang. Mereka berangkat dari Masjid AR Fachruddin Malang. Kemudian setelah menempuh perjalanan, keduanya tarawih di Masjid Agung Kediri dan disusul Masjid Ponpes Tebuireng Jombang.

Selama beberapa hari ini, kedunya memilih istirahat di teras masjid bila malam tiba. "Kalau tidur biasanya di dalam masjid kan nggak boleh. Kami cukup di teras masjid saja nggak masalah," imbuh Muhammad Khoirul Anam yang tercatat mahasiswa komunikasi semester tua itu.

Tak hanya tarawih, di setiap kota yang disinggahi selalu dimanfaatkan untuk terlibat kegiatan sosial dan menimba ilmu. "Kalau di Kediri kemarin, kami reuni dengan teman-teman di Kampung Inggris Pare. Di Jombang kami belajar kitab di Pesantren Tebuireng," akunya.

Bahkan karena keterbatasan biaya, keduanya pun rela membantu bekerja di warung sekedar untuk mendapat imbalan makan berbuka puasa. "Jujur, kekhawatiran kami adalah kehabisan dana. Dana kami menipis," tutur Muhammad Khoirul Anam.
"Ya begini salah satu caranya meringankan beban kami. Kerja seadanya. Dibayar makanan saja juga nggak masalah," tutur Muhammad Khoirul Anam di sela-sela melayani para pembeli.

Meski tak begitu berharap, namun bila ada dermawan yang mensponsori tentu akan sangat meringankan beban perjalanannya yang rencananya akan tarawih keliling di 30 masjid di Jawa itu. "Kalau ada yang bantu, tentu dananya akan kita juga buat kegiatan sosial, misalnya buka bersama dengan anak yatim," katanya.

Setiap harinya, Muhammad Khoirul Anam mengaku menghabiskan Rp 20- Rp 25 ribu, belum termasuk premium subdisi. "Mohon doa restunya kami bisa mewujudkan tarawih keliling di 30 masjid di Jawa," katanya.
Selama berkelana, kedua mahasiswa itu juga melengkapi diri dengan gadget serta notebook. Maklum selain traveler, mereka juga aktif ngeblog. Jadi pengalamannya dari kota ke kota akan dishare di media personalnya.
Websitenya gan: www.tarawihkeliling.com
twitternya: @GoMuhammad @andy3tommy 

Saturday, July 13, 2013


Banyak orang yang memilih untuk iri kalau lihat orang lain sukses. Ketika melihat orang lain beli rumah besar, mobil bagus.. rasa iri muncul. Iya? Ngga?
Kalau jawaban Agan “iya”, hmm.. berarti Agan adalah tipe orang yang harus ‘dikasihani’. Kenapa? Karena rasa iri itu negatif.

Memang aneh, tapi saya rasanya ngga pernah iri sekalipun kalau ngeliat orang lain yang lebih sukses dari saya. Saya tinggal di apartemen. Saya hanya punya 2 mobil. Saya bukan 40 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes. Jadi, ada jutaan orang yang lebih kaya daripada saya di negeri ini. Apakah saya iri dengan mereka? Ngga sama sekali!

Saya suka mobil sport. Tapi saat ini, belum saatnya saya beli mobil sport. Tapi, setiap kali saya melihat ada orang yang nyetir Ferrari atau Porsche.. diri saya termotivasi, dan dalam hati saya selalu bilang, “Suatu saat, saya akan beli mobil itu; ketika memang saya sudah pantas untuk miliki mobil itu.” Ngga ada sedikitpun dalam hati saya, iri karena mereka nyetir mobil-mobil idaman saya.

Motivasi untuk sukses bisa bangkit di dalam diri sendiri, ketika kita melihat orang lain yang lebih sukses daripada kita, dan ketika kita memang diharapkan oleh sekeliling kita untuk sukses. Apa yang saya maksud?

Tidak ada cara lain untuk bisa menyekolahkan anak saya di International School, kecuali saya harus memiliki karir yang cemerlang (ketika saya masih bekerja) dan punya bisnis yang profitable (sekarang). Ini yang saya maksud: harapan orang sekeliling kita. Yes, wifey saya dari dulu ingin anak kami disekolahkan di International School. Bayangkan kalau Agan kerjanya asal-asalan, ngga pernah dipromosikan.. karirnya gitu-gitu aja. Jangankan sekolahkan anak di International School yang uang sekolahnya belasan juta/bulan, nyekolahin anak di National Plus School yang uang sekolahnya dibawah Rp.1-2juta/bulan aja ngga akan sanggup.

Jadi, ketika Agan mendengar, melihat, atau kenal dengan orang yang lebih sukses dari Agan.. jangan iri. Coba pelajari,.. kenapa dia bisa sukses? Percaya deh, orang-orang sukses itu pasti punya banyak hal yang bisa Agan contoh.

Kalau bisa jadikan mereka yang sukses untuk bangkitkan motivasi dalam diri, kenapa mesti iri?

See you ON TOP!